SOPPENG, SULSELINFO.COM— Acara Malam Apresiasi Seni dan Budaya Kabupaten Soppeng dalam rangka memperingati Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 yang dilaksanakan digudang serbaguna La Patau Soppeng, Rabu Malam (14/8/2014).
Kepala Seksi Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng Andi Muniwar, S.Pd mengungkapkan rasa bangganya terhadap penampilan Sanggar Masumange dari SDN 7 Salotungo.
SDN 7 Salotungo menampilkan berbagai kreasi seni dan budaya dari berbagai sekolah dan komunitas di Kabupaten Soppeng.
Sanggar Masumange, yang baru saja berdiri di SDN 7 Salotungo, berhasil mencuri perhatian dengan penampilan mereka yang unik dan kreatif.
Andi Muniwar, yang akrab disapa Fung Iwa, menekankan dengan jalinan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan Kepala SDN 7 Salotungo, Abdul Asis.
“Kerja sama yang baik antara sanggar dan sekolah sangat penting untuk menunjukkan eksistensi dan kemampuan mereka,” terang Fung Iwa.
SDN 7 Salotungo menampilkan berbagai kreasi seni dan budaya dari berbagai sekolah dan komunitas di Kabupaten Soppeng.
Sanggar Masumange, yang baru saja berdiri di SDN 7 Salotungo, berhasil mencuri perhatian dengan penampilan mereka yang unik dan kreatif.
Andi Muniwar, yang akrab disapa Fung Iwa, menekankan dengan jalinan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan Kepala SDN 7 Salotungo, Abdul Asis.
“Kerja sama yang baik antara sanggar dan sekolah sangat penting untuk menunjukkan eksistensi dan kemampuan mereka,” terang Fung Iwa.
Pada malam itu, Sanggar Masumange menampilkan musik perkusi dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas seperti ember cat, botol bekas, dan bambu, yang dipadukan dengan alat musik lain dengan vokalis Asis dan Nani.
Alunan musik yang dihasilkan dari kolaborasi ini berhasil menghibur dan memukau penonton yang memadati gedung La Patau.
Kolaborasi ini melibatkan sejumlah guru dan siswa yang bekerja sama untuk menciptakan penampilan yang luar biasa. Guru-guru yang terlibat dalam proyek ini antara lain Arsyad, Alwi, Atri, Rijal, Anang, Dian, Wiwi, Marda, Isra, Armi, Sidra, Ira, Nani, dan Nur Hidayah. Sementara siswa yang turut serta adalah A. Afif dan Humaera Amis. Pelatih sekaligus pendamping mereka adalah Hermawan Wijaya, S.Pd.
Penampilan Sanggar Masumange malam itu tidak hanya menjadi bukti kreativitas dan dedikasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan seni dan budaya lokal.(***)
Tinggalkan Balasan