SOPPENG INFO, KALTENG — Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi Lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah selaku Penanggung Jawab Penanganan Darurat Pangan Provinsi Kalimantan Tengah bersama Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo beserta Forkompimda Kabupaten Pulpis serta Kelompok Tani secara simbolis melakukan penanaman perdana padi pada lokasi Kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa di Desa Sanggang, Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau. Desa tersebut memiliki 10 kelompok tani dengan luas lahan 661 hektar dengan rerata produktivitas 3,3 ton/hektar.

“Kegiatan optimasi lahan rawa ini dilakukan untuk peningkatan indeks pertanaman dengan menggunakan varietas unggul baru padi yang adaptif, dipadukan dengan mekanisasi pertanian untuk rawa. Sasaranya terjadi peningkatan indeks pertanaman dari 1 kali menjadi 2 sampai 3 kali setahun,” demikian dikatakan Andi Nur Alam pada kegiatan di Desa Sanggang, Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau tersebut, Rabu (3/4/2024).

Andi menyebutkan pelaksanaan tanam perdana ini dilakukan pada lahan seluas seluas 1 hektar milik Kelompok Tani Sumber Rejeki dan diikuti penanaman oleh anggota Kelompok Tani yang lain. Penanaman Padi di lokasi tanam perdana menggunakan sistem tapin dengan varietas Inpari-32.

“Dari target optimasi lahan 81.088 hektar di Kalimantan Tengah yang ditugaskan oleh Bapak Mentan Amran Sulaiman kepada kami Ditjen Perkebunan, untuk target optimasi lahan Kabupaten Pulang Pisau seluas 21.453 Hektar. Kami optimis bisa wujudkannya dengan kolaborasi dengan TNI, pemda dan semua pihak sehingga terjadi kenaikan produksi padi di Kalimantan Tengah,” cetusnya.

Andi menegaskan dalam rangka mempercepat pelaksanaan kegiatan optimasi lahan ini, Kementan berkolaborasi dengan TNI. Dengan semangat dan kerja keras serta kolaborasi ini, dipastikan dapat mencapai target areal yang sudah ditetapkan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi sehingga dapat menjaga ketahanan pangan nasional.

“Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih tak terhingga atas dukungan Bapak Wagub, jajaran TNI, Kadis Provinsi, Kadis TPHP Prov, dan Kadistan Kabupaten yang turut menyukseskan Program OPLAH dan Pompanisasi,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama dilaksanakan agenda peletakan batu pertama pembangunan Rice Milling Unit (RMU RTR) di Desa Pantik Kec Pandih Batu Kab Pulang Pisau. Lahan yang digunakan untuk pelaksanaan Pembangunan RMU RTR seluas 3,6 ha.

“Kami menyambut baik pembangunan RMU RTR ini dan kami berharap dengan dibangunnya RMU RTR dapat memproduksi beras premium di Kabupaten Pulang Pisau dan pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Pulang Pisau,” tandas Andi.

Bersamaan, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo mengatakan dalam rangka mendukung program yang diinisiasi oleh Kementan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat pada kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa dan Pompanisasi.

“Harapannya kegiatan ini dapat menambah pasokan beras di masyarakat wilayah Kalimantan Tengah dan menyokong kebutuhan wilayah sekitarnya,” katanya.

Sementara itu, Danrem 102 Panju, Iwan Rosandrianto mengatakan TNI siap mendukung kegiatan Optimalisasi Lahan. Harapannya pelaksanaan kegiatan konstruksi optimasi lahan ini berdasarkan SID yang telah diterima.

“Dengan semangat yang disampaikan Pak Dirjen kami semakin yakin kegiatan konstruksi fisik optimasi lahan rawa ini dapat diselesaikan sesuai target,” ujar Iwan.

Penanaman perdana Padi kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa ini dihadiri Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah, PJ Bupati Pulang Pisau, Plt. Direktur Perbenihan Perkebunan, Direktur Tanaman Semusim Tahunan, Plt. Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Kementan – Surabaya, Ketua DPRD, Danrem 102/Panju Panjang, Dandim 1011/KLK, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunanan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, Kelompok Tani penerima bantuan. (***)