RAKYAT SOPPENG, PANDEGLANG — Elisa Siti Mulyani (21), seorang mahasiswi di Pandeglang, Banten meregang nyawa di tangan sang kekasih. Jenazahnya ditemukan dengan kepala pecah dan berlumuran darah. Berikut fakta-fakta mengerikan wanita dibunuh dengan kloset oleh mantan pacarnya, Riko Arizka (21).

Mahasiswi berusia 21 tahun tersebut dibunuh dengan cara dicekik dan dihantam menggunakan kloset hingga pecah. Jasad gadis itu ditemukan di semak-semak di Kecamatan Majasari, Pandeglang.

Kapolsek Pandeglang AKP Osman Sigalingging menjelaskan polisi awalnya mendapatkan laporan mengenai penemuan mayat di semak-semak di Kampung Cidangiang, pada Rabu (8/2). Ga pake lama, polisi langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah perkara tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami (Mendapat laporan) sekitar pukul 23.00 WIB. Langsung olah perkara TKP,” kata Osman seperti ditulis Satu Viral pada Senin (13/02).

Polisi lalu membawa mayat itu ke RSUD Berkah Pandeglang. Tak lama berselang polisi lalu menangkap pelaku Riko Ariza (21) di rumahnya.

Kepada petugas, Riko mengaku pembunuhan ini terjadi, karena pelaku cemburu buta . Sebab Elisa sudah memiliki kekasih baru. Diketahui Elisa pernah pacaran dengan Riko.

Awalnya, pelaku tak sengaja berpapasan dengan Elisa di jalan. Saat itu Elisa sedang bersama pacar barunya. Kemudian pelaku menghampiri korban dan mengajak bicara. Keduanya sempat cekcok sebelum pembunuhan terjadi.

“Pelaku tidak bisa mengontrol emosi dan melakukan penyerangan terhadap korban,” jelas Osman.

Osman melanjutkan pelaku mulanya membekap korban Elisa dari belakang. Kemudian, korban dicekik hingga lemas dan diseret ke pinggir tebing. Saat itu, pelaku yang menemukan kloset di sekitar lokasi langsung menghantam leher korban.

“Pelaku menghantam leher korban sebanyak dua kali. Leher korban sobek dan langsung meninggal dunia,” katanya.

Riko mengungkapkan motif pembunuhan terhadap Elisa karena sakit hati akibat dibohongi. Pelaku mengaku sempat bertemu dengan korban untuk merayakan hari ulang tahun Elisa pada Selasa (7/2/2023) kemarin.**”